Permasalahan bangsa saat ini:
- Reformasi yang ingin merombak tatanan pemerintahan yang koruptif justru terjebak kedalam situasi koruptif.
- Pilihan demokrasi yang serba coba-coba tidak mampu menghapus korupsi yang menjadi alasan reformasi.
pemberantasan korupsi menghadapi tantangan besar
Masalah pokok bangsa saat ini :
Korupsi merupakan extra ordinary crime dihadapi dengan cara biasa, sehingga tidak efektif akibatnya yang serius memberantas korupsi menjadi common enemy.
Money politics yang masih “dibenarkan” dalam sistem politik.
Pemerintah nampaknya seakan tidak “peduli” lagi dengan korupsi, namun pada aspek kinerja dalam masing-masing segment kehidupan kedodoran juga.
Sementara itu ada kelompok bangsa yang ingin perubahan secara radikal.
Akar masalah
- Kesisteman yang memberi peluang korupsi.
- Integritas moral yang masih rendah (penjahat menjadi pejabat).
- Remunerasi pegawai yang tidak rasional.
- Aparat pengawasan yang tidak efektif.
- Budaya taat hukum yang rendah.
HAKEKAT TANTANGAN BANGSA
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Ilpengtek) khususnya bidang elektronika, informatika dan teknologi serta komunikasi menyebabkan dunia menjadi borderless.
- Perkembangan Pemikiran Demokrasi dalam pengelolaan pemerintahan sebagai alternatif sistem monarchi dan kekuasaan agama.
- Perkembangan globalisasi ekonomi dan keuangan internasional memperluas jurang pemisah antara negara-negara kaya dengan negara-negar miskin.
- Perkembangan perlindungan terhadap HAM terdapat kesetaraan hak dan kewajiban antar individu baik dalam bidang politik, ekonomi dan sosial, pemikiran kebebasan bagi setiap individu baik dalam suatu negara maupun diantara pergaulan hidup antar bangsa di dunia.
- Akibatnya kita harus mengikuti perkembangan lingkungan strategis pada lingkup global agar Bangsa Indonesia bisa berada di dalam pergaulan hidup antar bangsa yang beradab di dunia, dengan segala konsekuensinya.
Kita mesti mengevaluasi dan menyesuaikan segenap aspek kehidupan bangsa baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, keamanan, pertahanan, pengelolaan sumber daya alam, sumberdaya manusia, geografi dan birokrasi (Dasa Gatra) kemudian mencari solusi pemecahan masalah yang dihadapi dan mengaktualisasikannya dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Luhur bangsa Indonesia.